Recent Post

Breaking News
Loading...
Kamis, 13 November 2014

Resume 2 - Universalitas Islam

Universalitas Islam
Agama Universal
Islam adalah agama yang universal/integral/menyeluruh atau agama yang SYAMIL. Kemenyeluruhan atau universalitas Islam (syumuliyyatul Islam) meliputi segala aspek. Paling tidak, ada 3 aspek syumuliyyatul Islam :
  1. Universal dari segi MASA (شُمُوْلِيَّةُ الزَّمَانِ)
  2. Universal dari segi SISTEM (شُمُوْلِيَّةُ الْمِنْهَاجِ)
  3. Universal dari segi TEMPAT (شُمُوْلِيَّةُ الْمَكَانِ)
Dari Masa ke Masa (شُمُوْلِيَّةُ الزَّمَانِ)
          Islam adalah agama manusia pertama (Nabi Adam AS) dan para nabi dan rasul setelahnya, sampai berakhir pada Nabi Muhammad SAW.
          Jadi Islam adalah agama dari masa ke masa, tidak pernah terputus.
Islam Agama Satu-satunya.
          Allah SWT menegaskan bahwa sebutan MUSLIMIN (orang-orang Islam) bukan sebutan baru bagi umat Nabi Muhammad SAW, tapi seluruh pengikut para Nabi dan Rasul disebut Muslimin.
          22:78 هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا
Kesatuan Risalah وَحْدَةُ الرِّسَالَة)ِ)
          Islam menyeluruh dari zaman ke zaman karena adanya kesatuan risalah para Rasul yang diutus Allah SWT
          21:25 misi para rasul adalah sama: akidah dan ibadah
          Tidak ada dari rasul yang kemudian mendirikan agama baru, dengan penyembahan yang baru, misalnya menyembah dirinya (3:79)
          Bahkan Al-Qur’an itu sudah disebut-sebut di kitab-kitab sebelumnya (26:196)
Risalah Penutup
          Kesatuan risalah (misi) itu sampai dengan risalah yang dibawa oleh penutup para Nabi, Muhammad SAW (33:40)
          Inilah risalah terakhir (penutup) sekaligus penghapus, penyempurna risalah-risalah sebelumnya
          9:33, 48:28, 61:9 Allah mengutus rasul itu membawa dua hal: al-Huda dan Islam (agama yang benar)
Universal dari segi SISTEM (شُمُوْلِيَّةُ الْمِنْهَاجِ)
Syumuliyyatul Islam yang kedua adalah syumuliyyatul minhaj (universalitas dari segi sistem atau tatanan). Minhaj Islam memang meliputi seluruh sendi kehidupan manusia, tidak ada yang terlupakan. Karena itu, tidak boleh memecah-mecah ajaran Islam (sekularisme sangat ditolak dalam Islam!). 2:85 أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ à Allah marah kepada orang yang beriman kepada sebagian Al-Qur’an, dan ingkar terhadap sebagian yang lain à balasannya? kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah SWT yang menurunkan Islam adalah Dzat yang Maha Mengetahui, sehingga sistem Islam merinci segala hal. 6:38 مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ (Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab). 16:89 وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ (Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu).
Bangunan yang Utuh :
          Minhaj Islam laksana sebuah bangunan yang utuh; ia memiliki
  1. Pondasi (اَلأَسَاسُ)
  2. Bangunan (اَلْبِنَاءُ)
  3. Pendukung atau atap (اَلْمُؤَيِّدَاتُ)
Bangunan Islam
          Pondasinya adalah syahadatain
          Tiang-tiangnya adalah empat rukun Islam lainnya: shalat, puasa, zakat, hajji àapakah bangunan yang hanya pondasi dan tiang sudah cukup? Ada yang mau tinggal di situ?
          Dinding-dindingnya ada empat:
        Sistem sosial (الإجتماعي)
        Sistem politik (السياسي)
        Sistem ekonomi (الإقتصادي)
        Sistem budaya (الثقافي)
Atapnya adalah jihad fi sabilillah. Secara lebih sederhana, minhaj yang utuh yang diserupakan dengan bangunan yang utuh, terdiri dari :
  1. Pondasi: akidah
  2. Bangunannya: ibadah dan akhlak
  3. Atapnya: jihad dan dakwah
Pondasi atau Asas.
          Asas bangunan Islam adalah asas yang paling kokoh: AQIDAH yang terangkum dalam syahadatain (rukun Islam pertama) dan enam rukun Iman
          Sedangkan asas yang lain seperti tepian jurang yang hampir longsor
          9:109 inilah perbandingan antara asas aqidah (takwa) dan asas lainnya
        Bangunan yang didirikan atas asas akidah akan kokoh
        Bangunan berasas yang lainnya akan roboh dan jatuh ke jurang àberbahaya sekali
Jenis Pondasi.
          Keperluan akan tingkat kekuatan pondasi bergantung pada bangunan yang akan didirikan di atasnya
          Bagaimana dengan Islam? Islam adalah tinggi, tidak ada yang lebih tinggi dari Islam à bangunan tertinggi à pondasinya mesti super kuat
          Wajar kalau Rasulullah SAW membuat pondasi ini memerlukan waktu lebih banyak (13 tahun) dibanding bangunannya itu sendiri
Bangunan ini didirikan di atas pondasi akidah yang kokoh à akan berdiri tegak. Intinya ada dua:
  1. IBADAH dalam arti luas: mahdhah (khusus, ritual) dan ‘ammah (semua perbuatan baik, termasuk empat dinding-dinding tadi)
  2. AKHLAK: tata pergaulan antara manusia dengan Allah, sesamanya, lingkungan, dan juga dirinya sendiri
Pentingnya Jihad. 29:6, 69 bahwa “hidayah itu setelah berjihad” (اَلْهِدَايَةُ بَعْدَ الْجُهْدِ).47:31 Allah akan menyeleksi atau memilih manusia: jihad – tidak?. Setelah jihad: sadar – tidak?. Jihad juga disebut puncaknya ibadah (قِيْمَةُ الْعِبَادَةِ).
Universal dari Segi Tempat (شُمُوْلِيَّةُ الْمَكَانِ)
          Islam berlaku untuk segala tempat (seluruh dunia)
          Segala tempat di bumi ini à mesti tegak Islam di atasnya
          Jadi, tidak ada hak manusia mengusir orang-orang Islam à pengusiran adalah pelanggaran (22:40)
          90:2 Makkah adalah halal untuk tempat tinggal Rasulullah, tapi orang-orang kafir mengusir beliau SAW
Kesatuan Alam.
          Karena Penciptanya satu, maka alamnya juga satu 2:29
          Tidak ada alam lain yang diciptakan oleh pencipta yang lain
          67:15 Allah yang menciptakan bumi
          Jadi Islam-lah satu-satunya yang Allah berlakukan di bumi Allah ini (3:19)
          Selain Islam, tidak berlaku dan tidak diakui (3:85)
10 Sistem Hidup
          Secara rinci, ada 10 sistem hidup dalam Islam
  1. Sistem keyakinan (اَلاِعْتِقَادِيُّ)
  2. Sistem akhlak (اَلأَخْلاَقِيُّ)
  3. Sistem perilaku (اَلسُّلُوْكِيُّ)
  4. Sistem perasaan (اَلشُّعُوْرِيُّ)
  5. Sistem pendidikan (اَلتَّرْبَوِيُّ)
  6. Sistem sosial (اَلاِجْتِمَاعِيُّ)
  7. Sistem politik (اَلسِّيَاسِيُّ)
  8. Sistem ekonomi (اَلاِقْتِصَادِيُّ)
  9. Sistem militer (اَلْعَسْكَرِيُّ)
  10. Sistem hukum perundang-undangan (اَلْجِنَائِيُّ)
   a. Sistem Keyakinan (اَلاِعْتِقَادِيُّIslam memiliki sistem keyakinan yang disebut TAUHID. Sistem keyakinan selain Islam terkotori oleh berbagai kemusyrikan. Contoh: meyakini bahwa Allah memiliki anak (subhanallah ‘ammaa yusyrikuun)
        Bukan hanya orang Nasrani
        Di antara Yahudi pun ada sekte yang mempercayai Uzair itu anak Allah (9:30)
        Mereka meniru-niru perkataan orang-orang kafir sebelum mereka (يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ) – dewa-dewa Yunani, dll
        Arab jahiliyah juga percaya malaikat itu anak perempuan Allah (43:16)
   b.Sistem Akhlak (اَلأَخْلاَقِيُّ)
         Akhlak merupakan tugas utama Rasulullah SAW. Akhlak adalah wajah Islam, sehingga sangat ditekankan untuk diperhatikan oleh Rasulullah
         Di sistem lain ada juga yang mirip dengan akhlak, yaitu etika. Etika (cabang dari filsafat) standarnya dibuat oleh manusia à kabur: etika Barat beda dengan etika Timur
         Akhlak dalam Islam lengkap, meliputi kepada Allah, sesamanya, dan alam semesta.
   c.Sistem Perilaku (اَلسُّلُوْكِيُّ). Perilaku = tindak tanduk. Sistem perilaku dalam Islam dilandasi oleh akidah yang bersih. Jauh dari perilaku setan: tukang tipu. Jauh dari perilaku binatang
   d.Sistem Perasaan (اَلشُّعُوْرِيُّ) Islam juga memiliki sistem perasaan yang khas :
-Benci dan cinta karena Allah
-Marah dan ridho karena Allah
-Mendukung dan memusuhi karena Allah
Islam membenci dendam dan fanatisme (ashabiyah). Islam membolehkan menangis ketika kematian seseorang, tapi melarang meratap sampaimencakar muka. Ingat kembali materi “Lawaazimul Hubb” dalam kumpulan materi Ma’rifatullah
   e.Sistem Pendidikan (اَلتَّرْبَوِيُّ). Tidak ada agama yang paling mendorong umatnya untuk berusaha keras dalam menuntut ilmu kecuali Islam. Rasulullah memfardhukan menuntut ilmu, dari buaian hingga liang lahat.
f.       Sistem Sosial (اَلاِجْتِمَاعِيُّ). Islam tidak mengakui sistem kelas atau kasta. Seorang bekas hamba sahaya dapat menjadi pemimpin umat dalam Islam à Bilal, Zaid bin Haritsah. -Ikatan sesama Muslim à ukhuwwah Islamiyah.-Ikatan sesama bangsa à ukhuwwah wathaniyah (para Rasul memanggil kekauman mereka 7:59, 65,73,85 يَا قَوْمِ ). -Ikatan sesama manusia à ukhuwwah basyariyah (Allah pun memanggil kemanusiaan manusia   
   g.Sistem Politik (اَلسِّيَاسِيُّ). Sistem politik Islam adalah yang paling maju sampai hari ini. Rasulullah SAW telah melaksanakan tatanan politik ini dengan sebaik-baiknya. Umar mengembangkannya disesuaikan dengan keperluan umat dari masa ke masa.
   h.Sistem Ekonomi (اَلاِقْتِصَادِيُّ). Prinsip-prinsip ekonomi Islam.Pemerataan (59:7) كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ  à Islam melarang monopoli. Cara pemerataan: zakat, infaq, waris, baitul maal. Ini permasalahan inti, bukan karena jumlah penduduk seperti teori Maltus. Anti penindasan à melarang riba 2:275. Sekarang ini prinsip bank syari’ah sudah diterapkan di mana-mana, bahkan Inggris pun pakai.
i.        Sistem Militer (اَلْعَسْكَرِيُّ). Islam sangat memperhatikan masalah kekuatan dan kedisiplinan (waktu-waktu shalat).
j.        Sistem Hukum Perundang-undangan (اَلْجِنَائِيُّ)
         Kelebihan sistem hukum Islam dibandingkan dengan hukum positif (اَلْحُكْمُ الْوَضْعِي)
1.      Kaedah hukum Islam elastis dan global
2.      Kaedah dan teksnya dibuat lebih tinggi
         Semua di mata hukum sama dan ini benar-benar diterapkan bukan sekedar teori. Contoh kasus Khalifah Ali yang menuntut baju besinya dari seorang Nasrani tanpa bukti, akhirnya kalah. Tapi Nasrani tadi malah mengatakan bahwa hukum seperti ini pasti hukum para Nabi, dan akhirnya masuk Islam. Ketika baju besi itu diserahkan ke Khalifah, diberikan kembali sebagai hadiah telah masuk Islam

0 komentar :

Posting Komentar

 
Toggle Footer